Teknik Budidaya Tanaman Hias Mawar
Teknik Budidaya Tanaman Hias Mawar — Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus
Rosa
sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri
dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang
berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang
berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5
meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di
tanaman lain bisa mencapai 20 meter. (
wikipedia)
Jika
melirik kecantikan bunga dan warna dari tanaman hias bunga mawar,
pastinya sebagian besar dari kita akan mempunyai kemauan untuk melakukan
budidaya tanaman hias bunga mawar dipekarangan rumah atau taman rumah.
Untuk
melakukan budidaya tanaman hias yang satu ini memang tidak mudah,
karena tanaman hias ini adalah tanaman hias eksklusif yang membutuhkan
bekal ilmu sebelum memulai membudidayakannya. Nah, pada ulasan kali ini
tanamanhiasan.com akan memberikan sedikit ilmu mengenai
teknik budidaya tanaman hias bunga mawar.
Sebagian besar orang bahkan bertujuan untuk membudidayakan bunga untuk
dijadikan tanaman hias, akan tetapi juga dijadikan sebagai bentuk
peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Oleh karena itu, jika anda
ingin ikut mengambil peluang bisnis tanaman hias yang satu ini, anda
harus menyusun planning secara matang juga taktik yang baik untuk
mengembangkan bisnis ini. Bisnis tanaman hias bunga mawar termasuk salah
satu bisnis yang menjanjikan di masa sekarang maupun nantinya. Terlebih
lagi jika tanaman hias bunga mawar tersebut merupakan hasil budidaya
sendiri atau dipasok dari hasil karya internal. Semoga dengan hadirnya
ulasan ini tidak hanya memberikan ilmu mengenai budidaya tanaman hias
mawar, akan tetapi juga memberikan motivasi bagi setiap pembaca, baik
nan hendak membuka bisnis di bidang tanaman hias maupun hanya
membudidayakannya.
Untuk membudidayakan tanaman hias yang satu
ini, ada baiknya jika anda melakukan penanamannya di daerah sejuk dan
suhu yang tidk terlalu panas. Itulah hal yang sebaiknya diperhatikan
sebagai kunci dasar memulai budidayanya. Memang tidak banyak perlakuan
spesifik nan dilakukan buat memelihara kembang mawar, sebab itulah
kembang ini sangat diminati oleh banyak orang.
Syarat Tumbuh Bunga Mawar
Iklim Syarat iklim yang dibutuhkan mawar untuk tumbuh baik sebagai berikut:
- Curah
hujan bagi pertumbuhan bunga mawar yang baik adalah 1500-3000 mm/tahun.
Memerlukan sinar mata-hari 5-6 jam per-hari. Di daerah cukup sinar
matahari, mawar akan rajin dan lebih cepat berbunga serta ber-batang
kokoh. Sinar matahari pagi lebih baik daripada sinar matahari sore, yang
menyebabkan pengeringan tanaman.
- Tanaman mawar mempunyai daya
adaptasi sangat luas terhadap lingkungan tumbuh, dapat ditanam di daerah
beriklim dingin/sub-tropis maupun didaerah panas/tropis. Suhu uadara
sejuk 18-26 derajat C dan kelembaban 70-80%.
Media tanam Media tanam yang digunakan berpengaruh pula terha-dap pertumbuhan mawar. Untuk itu, hal-hal berikut harsu diperhatikan.
- Penanaman
dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau
didalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir (kandunagn
liat 20-30%), subur, gembur, banyak bahan organic, aerasi, dan drainase
baik.
- Oada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik.
- Derajat
keasaman tanah yang ideal adalah PH=5,5-7,0.pada tanah asam (pH 5,0)
perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit ataupun Zeagro dosis 4-5
ton/hektar.
- Pemberian kapur bertujuan untuk menaikkan pH tanah,
menambah unsure-unsur Ca dna Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme,
memperbaiki bintil-bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al,
serta menambah ketersediaan P dan Mo. Tanah berpori-pori sangat
dibutuhkan oleh akar mawar.
Ketinggian tempat Mawar tumbuh baik pada:
- Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum 28°-30°C;
- Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14°-27°C;
- Ketinggian 110 m dpl, suhu udara minimum 13,7°C-15,6°C dan maksimum 19,5°-22,6°C.
Di
daerah tropis sepertiIndonesia, tanaman mawar dapat tumbuh dan
produktif berbunga di dataran rendah sampai tinggi (pegunungan)
rata-rata 1500 m dpl.
Teknik Budidaya Tanaman Hias Mawar
tanaman hias mawar
1. Pemilihan bibit tanaman hias bunga mawar
Ada berbagai macam jenis tanaman hias mawar, ada yang merambat,
berbunga besar, kecil, dan lain-lain. Pilihlah sesuai dengan keinginan
Anda. Bibit tanaman hias ini pun ada beberapa macam, mulai dari bibit
yang berasal dari biji, tangkai hasil stek, ataupun bibit yang sudah
berupa tanaman mawar di polybag. Agar budidaya yang anda lakukan mudah
perawatannya, ada baiknya jika anda memilih bibit tanaman hias mawar
yang sudah di polybab.
Tahap-tahap penyiapan benih tanaman dari biji:
- Pemilihan buah- pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan jenis unggul sesuai keinginan.
– Petik buah mawar terpilih yang sudah matang (masak) di pohon.
- Perlakuan After Ripening-siapkan media semai beruapa tanah berhumus dan berpasir (1:).
– Masukkan (isikan) media tadi ke dalam bak persemaian atau wadah yang praktis dan layak digunakan untuk tempat semai.
– Siram media semai denagn air bersih hingga cukup basah (lembab).
– Tanamkan buah mawar satu persatu ke dalam media semai sehingga cukup terkubur sedalam 0,5-1,0 cm.
– Biarkan buah mawar hingga kulit luarnya membusuk pada kondisi media
yang lembap, beraerasi baik, dan suhu udaranya sekitar 5 derajat C.
waktu yang diperlukan pada perlakuan After Rifening berkisar antara
50-270 hari (tergantung jenis mawar).
- Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah membusuk dalam media semai.
- Pilih biji-biji mawar yang baik, yaitu bernas yang tenggelam bial dimasukkan ke dalam air.
- Cuci mawar dengan air bersih.
- Tiriskan biji-biji mawar terpilih ditempat teduh untuk segera disemaikan pada bak persemaian.
- Semaikan
biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak antar-baris 5-10
cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.
- Pemeliharaan pembibitan/penyemaian
- Siram media persemaian mawar secara kontinu 1-2 kali sehari.
- Sapih
(perjaran) bibit mawar yang sudah cukup besar ke dalam polybag kecil
yang sudah diisi media campuran tanah, pasirdan pupuk organic (1:1:1).
Pindahkkan tanam bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke kebun/tempat penanaman yang tetap (permanen).
2. Pengolahan media tanam
Cara
menanam tanaman hias bunga mawar pada Tempat penanaman mawar dapat
dilakukan di lahan kebun, tanam dan dalam pot. Tata cara penyiapan lahan
untuk kebun mawar agak berbeda dengan dalam pot/polybag. Persiapan.
- Penyiapan
lahan kebun/taman-lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur,
subur dan mendapat sinar matahari langsung (terbuka).
– Bersihkan lokais kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil.
- Penyiapan
media dalam pot-siapkan media tanam beruapa tanah subur, pupuk organic
(pupuk kandang, kompos, Super TW plus) dan pasir. Komposisi media
campuran tanah, pupuk kandang, kompos dan pasir, 1:1:1. Campuran tanah
dengan super TW Plus perbandingan 6:1.
– Sediakan pot yang ukurannya
disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman mawar. Pot yang paling baik
adalah pot yang terbuat dari bahan tanah dan tidak dicat.
– Siapkan
bahan-bahan penunjang lainnya seperti pecahan bata merah atau genteng
atau arang. Bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengisap kelebohan
air (drainase) dan memudahkan sewaktu pemindahan tanaman ke pot atau
tempat tanam yang baru.
- Pengisian media tanam ke dalam pot-dasar pot dilubangi untuk kelebihan air.
– Basahi pot dengan air hingga cukup basah.
– Isikan pecahan bata merah/genting/arang padadasar pot setebal ± 1 cm
sampai sepertiga bagian pot, lubang pembuangan air didasar pot jangan
tersumbat.
– Isikan serasah (humus) secara merata setebal ± 1 cm diatas lapisan bata merah/genting.
– Isikan media tanam campuran tanah, pasir dan pupuk kandang/kompos
(1:1:1) atau campuran tanah dengan pupuk organic super TW Plus (6:1)
ditambah sedikit abu dapur. Pengisian media sampai 90% penuh atau
0,5-1,0 cm dibawah batas permukaan pot sebelah atas. Pot siap ditanami
bibit (tanaman) mawar.
3. Pembukaan lahan
Tanah dicangkul sedalam ± 30 cm hingga gembur. 2) biarkan tanah
dikeringanginkan selama 15-30 hari agar matang dan bebas dari gas-gas
beracun.Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar100-120 cm, tinggi 30 cm,
jarak antar bedengan 30-40 cm, dan panjangnya tergantung keadaan lahan.
Bila akan dirancang taman mawar yang asimetris, maka penyiapan lahannya
dibuat bentuk bentuk yang diinginkan, misalnya lingkaran (bulat) atau
guludan-guludan yang serasi denagn lingkungan sekitarnya.
4. Pemupukan
Pupuk organic (pupuk kandang/kompos 20-30 ton/hektar atau super TW plus
4-5 ton,hektar diberikan secara disebar dan dicampur merata bersama
tanah sambil merapikan lahan (bedengan). Pemberian pupuk organic dengan
dimasukkan (diisikan) ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2 kg /tanaman.
5. Tekhnik penanaman penentuan pola tanam Buat lubang tanam [ada jarak 60 x 60 cm atau 70 x 70 cm, tergantung jenis mawar dan kesuburan tanahnya.
Untuk
membuat lubang diperlukan sekop melengkung supaya diperoleh lubang
berbentuk silindris. Ukuran lubang 45 x 45 x45 cm. kedalaman yang baik
yaitu apabila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagain
percabangan utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah.
Akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam,maka tidak perlu
mencangkul tanah terlalu dalam, cukup 45-55 cm.
Pada saat membuat
lubang, tanah dipermukaan (top soil), sub-soil dikumpulkan terpisah,
karena akan digunakan, untuk menutuplubang kembali. Bila daerah itu
tertutup rumput, harus diambil dalam bentuk lempengan-lempengan dan
diletakkan ditempat teduh, untuk digunakan sebagai pupuk, dengan
memasukkannya ke dalam lubang. Lempengan organic (seperti kompos, pupuk
hijau, pupuk kandang, dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1
bagian bahan organic.
Lubang ditimbuni sub-soil dicampur dengan
bahan organic (dalam ju lah lebih banyak dari pada campuran untuk top
soil) dan super posfat (dapat juga dipakai tepung tulang ) 20%. Jumlah
super fosfat (dapat juga dipakai tepung tulang) 20%. Jumlah super fosfat
1,5-2 kg per 10 m² tanah, tepung lubang 1,5- 3 kg per 10 m². Lubang
diisi top soil dan bahan organic sampai membentuk gundukan.
6. Cara penanaman
Waktu
tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila keadaan airnya memadai
dapat dilakukan sepanjang musim/tahun. Tanaman mawar yang ditanam
beruapa bibit cabutan (tanpa tanah), dan bbit yang berasal dari polybag.
7. Cara penanaman mawar bibit cabutan:
- Bongkar bibit tanaman mawara dari kebun pembibitan secara cabutan.
- Potong sebagian batang dan cabang-cabangnya, sisakan 20-25 cm agar habitus tanaman menjadi perdu (pendek).
- Potong sebagian akar-akarnya dengan gunting pangkas tajam dan steril.
- Rendam bibit mawar dalam ai atau larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Dekamon 1-2 cc/liter selama 15-30 menit.
- Tanam
bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam dan akarnya diatur menyebar
ke semua arah. Timbun (urug) dengan tanah hingga batas pangkal leher
batang.
- Padatkan tanah di sekeliling batang tanaman mawar pelan-pelan agar akar-akarnya dapat kontak langsung dengan air tanah.
g. Siram tanah disekeliling perakaran tanaman hingga basah.
- Pasang naungan sementara dari anyaman bamboo /bahan lain untuk melindungi tanaman mawar dari teriknya sinar matahari sore hari.
Penanaman
bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar dari
polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar cabutan. Bibit mawar dari
polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah dan akar-akarnya.
Tata cara penanaman bibit mawar dari polybag adalah sebagai berikut:
- Siram media tanam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah.
- Angkat
polybag kemudian balikkan posisinya sambil ditekk-tekuk bagian dasarnya
agar bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya terlepas (keluar) dari
polybag. Bila polybag berukuran besar, maka pengeluaran bibit mawar
dapat dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut.
- Tanamkan
bibit mawar ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan jauh dari hari
sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam,
kemudian urug dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan.
- Siram
tanah disekeliling perakaran tanaman mawar hingga cukup basah. Bibit
mawar akan langsung segar dan tumbuh tanpa melalui pelayuan atau
istirahat dulu.
8. Pemeliharaan tanaman/penyiangan
Kegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat
menghemat biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada
selokan/parit antar bedengan dibersihkan agar tidka menjadi sarang hama
dan penyakit.
Penyiangan sebulan sekali (tergantung pertumbuhan
gulma), dengan mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati agar
tidak merusak akar tanaman atau membersihkan dengan alat bantu
kored/cangkul.
9. Pemupukan Jenis dan dosis
(takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman mawar adalah pupuk NPK
(5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas lambat dipupuk
NPK pada perbandingan 10:10:5, bila tangkainya lemah perbandingan pupuk
NPK 5:15:5.
Jenis dan dosis pupuk lain adalah campuran pupuk yang
terdiri atas: 90-135 kg N ditambah 400 kg P2O5 ditambah 120 kg
k2O/ha/tahun atau setara dengan 200-300 kg Urea ditambah 840kg TSP
ditambah 250 kgKCL/ha/tahun. Berdasarkan hasil penelitian Balai
Penelitian Hortikultura (Balitro), tanaman mawar perlu dipupuk pupuk NPK
5 gram /pohon pada saat tanam atau 7-15 hari setelah tanam.
Pemupukan
berikutnya secara kontinu tiap 3-4 bulans sekali, tergantung keadaan
pertumbuhan tanaman. Dosis dan jenis pupuk yang dianjurkan adalah
campuran pupuk Nitrogen 600 kg N ditambah Fosfat 1000 kg P2O5 diatambah
kalium 400 kg k2O/ha/tahun atau setara dengan urea ± 1350 kg ditambah
TSP 2100 kg ditambah KCL 800 kg/ha/tahun. Tiap kali pemupukan diberikan ¼
-1/3 dosis pupuk 337,5-450 kg Urea ditambah 525-700 kg TSP ditambah
100-133 kg KCL per hektar. Pemberiaan pupuk sebaiknya pada saat sebeum
berbunga, sedang berbunga, dan setelah kuntum bunga layu. Cara pemberian
pupuk dengan ditabur dalam paritkecil dan dangkal diantara barisan
tanaman atau disekeliling tajuk tanaman, kemudian ditutup dengan tanah
tipis dan segera disiram hingga cukup basah.
10. Pengairan dan penyiraman Pengairan dan penyiraman dilakukan:
- Pada
fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan
secara kontinu tiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya
berangsur-angsur dikurangi atau tergantung keadaan cuaca dan jensi tanah
(media).
- Waktu pemberian air yang baik padapagi dan sore hari, saat suhu udara dan penguapan air dan tanah tidka terlalu tinggi.
- Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan alat bantu emrat (gember).
Prospek Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Hias Mawar
Bidang Agribisnis
Pengembangan usaha yang dapat dilakukan berkaitan dengan usaha tani
tanaman hias mawar dan tanaman mawar potong ini sebenarnya hanya dengan
mencukupi pemeliharaan dan pengintensifan perlakuan (teliti, penuh
ketekunan dll.), tanaman mawar sudah dapat menguntungkan berkali lipat
bagi pengusahanya.
Apalgi sekarang telah ditemukan variasi mawar
yang telah mengalami modifikasi baik yang disebabkan oleh alam
(persilangan alami) maupun oleh campur tangan manusia (persilangan
buatan) sehingga mawar searang sangat bervariasi mulai dari yang
berwarna putih, merah, kuning, ungu, hijau, biru,dan yang lainnya.
Seandainya
kita dapat memodifikasi sendiri dengan melakukan eksperimen-eksperimen
persilangan mawar, tidak menutup kemungkinan kita dapat menyumbang
spesies hayati baru tanaman hias mawar dan termasuk bunga langka. Secara
otomatis hal ini dapat mebuat harga tanaman mawar yang standar menjadi
lebih tinggi apalagi jika sudah diincar para kolektor tanman hias.
Bidang Agroindustri
Tanaman hias mawar memang cukup menguntungkan meskipun tidak
melalui penanganan hasil panen secara industri (langsung digunakan
ketika telah dipanen), terlebih jika kita mengolah hasil panen tanaman
ini dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya menjasi
lebih baik dan dapat lebih tinggi kegunaannya.
Demikianlah ulasan mengenai
teknik budidaya tanaman hias bunga mawar, semoga menambah wawasan anda untuk membudidayakan tanaman hias mawar dengan baik dan benar.